Kamis, 19 Juni 2008

terjemahan

PESTA PENOBATAN

Keindahan malam ini, tidak pernah terlintas dalam pikiran.
Kelap-kelip lampu bintang yang tergantung di langit-langit kubah yang besar, gulungan tirai-tirai berwarnakan permata, memancarkan keindahan pada jendela-jendela yang luas, lantai marmer hitam yang mengkilap, memantulkan tarian-tarian sinar yang menyemburat dari lampu bintang, sedangkan kursi-kursi kayu yang dihiasi dengan hiasan bunga-bungaan, seakan menyerupai singgahsana seorang raja.
Pada malam ini, ruangan ini akan menjadi saksi sebuah pagelaran yang langka, dimana baru pertama kalinya huruf-huruf abjad akan dipilih sebagai ratu kecantikan.
Ke-28 huruf-huruf abjad masuk ruangan, mereka menempati kedelapan tempat duduk yang berjejeran, dan urutannya sebagai berikut:
Tempat pertama ditempati huruf-huruf yang terkumpul dalam kata : AbaJaDun, tempat kedua : HaWaZun, tempat ketiga: HaTHoYa, tempat keempat : KaLaMuN, tempat kelima : Sa’AfaShun, tempat keenam: QoRoSyunTa, tempat ketujuh: TsaKhoDzun, tempat kedelapan : DlodzoGu.
Huruf-huruf menampilkan yang tercantik, dari busana yang anggun, bau yang wangi, senyuman yang lebar.
Ketika huruf-huruf saling tarik ulur didalam pembicaraan, majulah tuan tinta pena yang hitam- yang memiliki tutup yang sopan- dari meja bundar yang kecil, dan dia mulai berkata:
anak-anakku yang tercinta, selamat sore.
Terus terang….saya tidak berniat datang, soalnya sejak dua hari yang lalu saya mengalami keadaan yang kurang sehat, sebab pemilikku –semoga Allah mengasihinya- telah mengganti jenis tinta yang di suntikkan padaku disaat saya habis, akan tetapi setelah saya mendengar pujian-pujian yang baik atas prilaku dan tingkah laku kalian, merupakan sesuatu yang menggodaku untuk datang melihat kalian. Maka saya harus yakin bahwasanya saya harus sembuh sebelum pesta berakhir. Sebagaimana akan ada kesempatan bagiku dalam pertemuan ini untuk memberikan sebagian penjelasan yang berkaitan dengan beberapa ide dan argument kalian.

Anak-anak yang saya cintai…..
Hari ini kita akan memilih ratu kecantika, benar bahwasanya itu merupakan hal yang sulit, terutama ketika saya melihat wajah-wajah kalian yang cantik, oleh karena itu, dan tidak ada yang lebih manis dari sebuah penobatan seorang ratu, mahkota telah tersedia hanya tinggal menunggu sang ratu.
Sekarang….siapa dari kalian yang ingin mencalonkan dirinya?
Maka huruf Alif mengangkat tanganya diikuti huruf Tsa’ kemudian Dhot dan terakhir Wawu.
Jadi.....calonnya 4 peserta, silahkan kalian berdiri didepan teman-teman kalian
Huruf-huruf ke-4 tadi bangkit, dan berdiri disamping meja bundar yang kecil.
Tuan pena memandang kepada huruf-huruf yang duduk, ia berkata:
Mari kita mulai pemungutan suara, siapa yang memilih huruf Alif ?
Diangkatlah semua tangan huruf-huruf tadi
Masya Allah.....saya melihat semuanya, jelas bahwasanya anda termasuk huruf yang di cintai, baik.....Siapa yang memilih huruf Tsa’?
Dan sekali lagi semua huruf-huruf mrngangkat tangannya.
Banyak...banyak, kita pindah pada huruf Dhot
Lagi-lagi huruf Dhot dipilih oleh semuanya, dan ini sama dengan yang diperoleh huruf Wawu.
Tuan Pena berdiri sembari kebingungan, ia berfikir mencari jalan keluar yang bisa menentukan sang ratu kecantikan.
Tiba-tiba.....huruf Ha’ berdiri dan berkata:
Tuan Pena, pendapat saya hendaknya anda juga memilih, barang kali suara anda dapat memenangkan salah satu dari huruf-huruf tadi.
Tuan Pena menggaruk kepalanya, dan berkata: Sumpah ini benar, tidak akan terfikirkan olehku jika tanpamu, tetapi....kepada siapa aku memberikan suaraku?
Adapun huruf Alif merupakan huruf pertama hijaiyah, ke-tinggi-annya menyelimuti pandangan, dan diatasnya terdapat Hamzah yang cantik.
Tsa’....termasuk salah satu huruf –yang berkaitan dengan gusi- disamping Dzal dan Dho’, ia memiliki tiga titik cantik yang tampak seakan-akan bunga.
Wawu....disamping titik cantiknya yang menyerupai tahi lalat dipipi, banyak orang mengatakan bahwa huruf Dhot adalah huruf tersulit pengucapannya bagi orang selain Arab, oleh karena itu bahasa Arab dijuluki dengan bahasa Dhot.
Huruf-huruf saling bertukar pandang dengan penuh kebingungan saat menunggu keputusan ketika Tuan pena diam dan berfikir, tetapi ia tidak akan diam untuk mengangkat kepalanya dan menunjuk pada huruf Dhot.
Huruf-huruf bertepuk tengan dengan meriah, sebagai tanda menyetujui keputusan Tuan Pena, ketika huruf ha’ berdiri untuk kedua kalinya, ia berkata:
Tuan Pena, kita telah selesai mendapatkan juara satu, tetapi....Siapa yang akan mendapatkan juara dua dan tiga.
Disini muncul problem baru, maka dari itu harus ada yang ter-eliminasi dari pertandingan ini.
Tiba-tiba....huruf Tsa’ ngomong sama Tuan Pena:
Saya berharap anda memperkenankan saya untuk mundur
Kenapa?
Ada dua alasan: pertama.....pengucapanku sulit, sebab diperlukan penyisipan ujung lidah diantara kedua gigi.
Kedua...saya senang memberikan kesempatan menang untuk teman-temanku
Tuan Pena menggeleng-gelengkan kelapanya sembari tersenyum, ia berkata:
Mudah-mudahan kamu diberi umur panjang oleh Allah, kamu gagah, tetapi sebelum kamu kembali ketempatmu, saya mempercayakan padamu dengan penuh kasih sayang untuk memutuskan juara dua dan tiga.
Huruf Tsa’ memandang temannya, kemudian ia berkata pada huruf Wawu:
Saudaraku yang tercinta, mereka berkata.... tinggi merupakan 2/3 kecantikan, bagaimana menurutmu untuk memberikan temanmu Alif peringkat ke-2?
Huruf Wawu tersenyum, ia berkata:
Usiamu memang lebih tua daripada usiaku, Demi Allah aku tadi akan ngomong kata-katamu, tetapi kamu medahuluiku.
Huruf-huruf bertepuk tangan dengan meriah bagi ketiga pemenang, mereka bergembira, bernyanyi atas penobatan mahkota dikepala huruf Dhot.


---end---

Nama : Ahmad lutfi
NIM : 06310058
Kelas : C

Tidak ada komentar: